Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). P5 adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
|
"Kepala SMKN 1 Kragilan Bapak Drs. Falati MSi Memberikan Sambutan dan Arahan Kepada Peserta Didik" |
Rangkaian Kegiatan P5 di SMK Negeri 1 Kragilan dengan tema kebekerjaan pada konsentrasi Teknik Pemesinan di tutup dengan kegiatan kunjungan Industri. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bapak Kepala SMK Negeri 1 Kragilan Drs. Falati MSi. Beliau berpesan bahwa kegiatan kunjungan industri ini sangat penting untuk peserta didik SMK Negeri 1 Kragilan, agar peserta didik mendapatkan gambaran sebuah pekerjaan di bidang kompetensi/bidang keahlian yang didalami. Sehingga pada saatnya nanti tidak kaget saat memasuki dunia kerja dan dengan kegiatan kunjungan industri diharapkan siswa siswi SMK Negeri 1 Kragilan jadi lebih mudah dalam menyesuaikan diri dengan dunia kerja atau lingkungan perusahaan.
|
"Foto bersama Kepala SMKN 1 Kragilan, guru pendamping dan Peserta didik" |
Kunjungan Industri adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dengan mengunjungi sebuah perusahaan atau industri untuk melihat gambaran pekerjaan yang nantinya akan dilakukan oleh siswa SMK. Di dalam kunjungan industri, peserta didik bisa mengamati bagaimana kegiatan operasi sebuah perusahaan.
|
"Foto bersama pihak sekolah & keluarga besar PT. Amanah Aulia Mandiri" |
Adapun industri yang di kunjungan ada dua perusahan yaitu PT Ultra Prima plast yang berlokasi di kecamatan Kragilan dan beralamatkan Jalan Raya Serang.KM 25 Balaraja, Cisait, Kragilan, dan PT. Amanah Aulia Mandiri yang berlokasi di kecamatan Cikeusal Petir.
|
"Foto bersama pihak sekolah dan keluarga besar PT. Ultra Prima Plast" |
Pada kegiatan kunjungan industri diawali dengan seminar atau pemberian materi mengenai pengenalan dunia kerja. Kemudian dilanjutkan dengan melihat proses produksi secara langsung. Para peserta kunjungan industri juga bebas bertanya kepada perwakilan pihak industri mengenai proses produksi yang mereka ingin tahu. Pihak sekolah yang terdiri dari para siswa SMK dan guru pendamping datang ke industri atau perusahaan secara langsung untuk melihat kegiatan operasional perusahaan secara langsung.
|
"Sesi pemberian materi kepada peserta didik oleh pihak industri" |
Ada beberapa tujuan diadakan Kunjungan Industri pada kegiatan P5 ini yaitu - Siswa dan guru SMK bisa menyaksikan dan merasakan langsung mengenai aktivitas dan manajemen yang ada di dunia kerja. Maka, mereka bisa mengambil pelajaran dan pengalaman yang nantinya akan sangat berguna baik di pembelajaran atau di dunia kerja nantinya.
- Memberikan motivasi dan meningkatkan semangat untuk belajar dan meningkatkan kompetensi guna mencapai kesuksesan hidup.
- Menambah wawasan dan cakrawala berpikir siswa dalam belajar dengan observasi aktivitas di Industri. Dengan begitu, diharapkan bisa mengambil pelajaran positif mengenai cara berperilaku dan bersikap di dunia kerja.
|
"Sesi Keliling melihat kegiatan produksi dilingkungan industri" |
Ada beberapa manfaat yang akan dirasakan oleh siswa , sekolah dan industri pada kegiatan kunjungan industri yaitu diantaranya :
1. Manfaat kunjungan industri bagi siswa SMK
- Siswa dan guru SMK bisa melihat dan merasakan aktivitas di dunia kerja secara langsung. Tentu saja, bidang industri yang dikunjungi tersebut sesuai dengan keahlian yang dipelajari di sekolah.
- Siswa dan guru SMK bisa mendapatkan pelajaran berharga dari kegiatan kunjungan industri. Dengan begitu, bisa membangkitkan dan memacu semangat untuk mengasah skill, meningkatkan kompetensi, serta berprestasi di bidang terkait.
- Tidak hanya meningkatkan kompetensi, siswa SMK juga bisa membiasakan diri dan berlatih dengan bekal kemampuan serta attitude di dunia kerja.
2. Manfaat kunjungan industri bagi sekolah (SMK)
- Bisa memicu kerja sama yang menguntungkan antara pihak sekolah dan pihak Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI).
- Program sekolah bisa dikembangkan sesuai dengan standar dan kebutuhan industri melalui sinkronisasi kurikulum, teaching factory, proses pembelajaran, dan pengembangan sarana prasarana praktik. Artinya, sekolah melibatkan industri dalam mengembangkan kurikulum dan berbagai kegiatan lainnya.
- Meningkatkan dan mempererat relasi antara guru SMK dengan pihak DUDI agar bisa mengembangkan kerja sama yang lebih nyata. Apalagi, biasanya dari pihak industri juga terdapat program-program yang bermanfaat seperti magang /pelatihan untuk guru-guru SMK.
3. Manfaat kunjungan industri bagi industri